Seledri
merupakan jenis sayuran daun yang memilikia hijau dan umumnya digunakan sebagai
bumbu penyedap dalam masakan. seledri yang masuk ke kategori sayuran ini sudah
dikenal sebagai bumbu masakan sejak ribuan tahun lalu di Eropa seledri
digunakan sebagai penyedap makanan sekaligus sebagai obat.
Ciri-ciri
fisik tumbuhan seledri adalah memiliki tinggi kira-kira 25-100 cm, batangnya
berbentuk persegi, beralur membujur, dan memiliki bunga kecil berwarna putih
agak kehijauan yang jumlannya banyak.
Daun
seledri dikenal karena mempunyai aroma khas yang membuatnya dimanfaatkan
sebagai pelengkap di berbagai macam makanan, khususnya resep masakan Indonesia
seperti; bakso atau bubur ayam dan juga sup. Sedangkan di Eropa dan beberapa
negara Asia lainnya, bagian seledri yang digunakan sebagai bahan atau penyedap
masakan bukan hanya daunnya namun juga tangkainya dimanfaatkan untuk bumbu
penyedap masakan.
Selain
sebagai bumbu penyedap masakan daun seledri juga dikenal sebagai tanaman herbal
sejak dahulu, Awal Mesir, Yunani dan Romawi, seledri sudah dikenal sebagai
tanaman obat
Manfaat
:
Seledri
adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai
sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai
sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso,
soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam.
Seledri
(terutama buahnya) sebagai bahan obat telah disebut-sebut oleh Dioskurides
serta Theoprastus dari masa Yunani Klasik dan Romawi sebagai "penyejuk
perut". Veleslavin (1596) memperingatkan agar tidak mengonsumsi seledri
terlalu banyak karena dapat mengurangi air susu. Seledri disebut-sebut sebagai
sayuran anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika),
anti reumatik serta pembangkit nafsu makan (karminativa). Umbinya memliki
khasiat yang mirip dengan daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka
(pembangkit gairah seksual).
Kandungan
:
Kandungan
utamanya adalah butilftalida dan butilidftalida sebagai pembawa aroma utama.
Terdapat juga sejumlah flavonoid seperti graveobiosid A (1-2%)dan B (0,1 -
0,7%), serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya apiin, isokuersitrin,
furanokumarin, serta isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama dalah asam
petroselin (40-60%). Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti
stigmasterol dan sitosterol.
Suatu
enzim endonuklease yang disebut Cel1 juga diekstrak dari seledri[2] dan dipakai
dalam suatu teknik biologi molekular yang disebut Tilling.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Seledri
0 komentar:
Posting Komentar