CHESEE
Keju
adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam
susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini
dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil
dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan
berbagai macam cara. Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi produk
keju. Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode
pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses
pematangan keju dan pengawetan. Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu
adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada
beberapa tipe keju lokal.
Sejarah
:
keju
ditemukan pertama kali di Timur Tengah oleh seorang pengembara dari Arab.
Pengembara tersebut melakukan perjalanan di padang gurun mengendarai kuda
dengan membawa susu di pelananya.Setelah beberapa lama, susu tersebut telah
berubah menjadi air yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih. Karena pelana
penyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang
mengandung rennet, maka kombinasi dari rennet, cuaca yang panas dan
guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah susu menjadi keju,
dan setelah itu orang-orang mulai menggunakan enzim dari perut binatang untuk
membuat keju.
Kandungan
Nutrisi :
Keju
merupakan makanan yang penuh dengan nutrisi. Keju memiliki banyak elemen yang
sama dengan susu, yaitu protein, lemak, kalsium dan vitamin. Satu pon keju
memiliki protein dan lemak yang sama jumlahnya dengan satu galon susu. Keju
dengan tingkat kelembaban yang tinggi memiliki konsentrasi nutrisi yang lebih
rendah dibandingkan dengan keju yang tingkat kelembabannya rendah.
Lemak
Lemak
memberikan rasa dan tekstur yang unik pada keju. Kandungan lemak pada keju
berbeda-beda pada satu jenis keju dengan yang lainnya. Keju segar memiliki
kandungan lemak hingga 12%. Sedangkan kandungan lemak pada keju yang sudah
dimatangkan berkisar antara 40-50%.
Protein
Keju
memiliki kandungan protein sebesar 10-30%. Protein ini didapatkan dari kasein
yang dimodifikasi. Saat proses pematangan, protein dipecah menjadi oligopeptide
dan asam amino. Proses ini berpengaruh terhadap struktur dan rasa dari keju.
Proses degradasi protein disebut proteolisis dan karena proses inilah maka
protein menjadi mudah dicerna.
Mineral
Keju
sangat kaya akan kalsium, fosfor dan seng. Satu ons keju mengandung sekitar
200ml kalsium Kandungan kalsium pada keju akan berbeda, tergantung pada apakah
keju tersebut dikoagulasi menggunakan enzim atau asam. Keju yang dikoagulasi
menggunakan enzim mengandung kalsium dua kali lebih banyak dibandingkan dengan
yang menggunakan asam. Keju juga kaya akan sodium, karena penambahan garam saat
proses pembuatannya.
Vitamin
Saat
susu murni digunakan untuk membuat keju, vitamin A dan D yang larut dalam lemak
tinggal pada dadih. Namun, banyak vitamin yang larut dalam air yang hilang
terbawa air dadih. Hanya sekitar seperempat dari riboflavin (vitamin B2) dan
seperenam dari tiamina (vitamin B1) yang tinggal pada keju Cheddar, sedangkan
niasin, vitamin B6, vitamin B12, biotin, asam pantothenic, dan folat terbawa
bersama air dadih.
Laktosa
Kandungan
laktosa pada keju sangatlah kecil, yaitu berkisar 4.5-4.7%. Hal ini dikarenakan
dalam prosesnya sebagian besar laktosa dalam susu keluar bersama air dadih dan
yang tersisa diubah menjadi asam laktat saat proses pematangan. Karena itu,
keju merupakan makanan yang aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki
intoleransi laktosa dan penderita diabetes.
Manfaat
:
1.
Profil asam amino dalam keju cukup lengkap untuk pembangun jaringan otot,
metabolisme sel-sel tubuh dan tulang.
2. Kaya
riboflavin yang bermanfaat membantu metabolisme karbohidrat dan menjaga
kesehatan membran mukosa.
3. Kaya
vitamin B12 dan asam folat dalam keju yang bermanfaat membantu sintesa DNA,
pematangan sel darah merah dan menjaga fungsi syaraf.
4. Kaya
vitamin A yang penting bagi indra penglihatan, kesehatan kulit, jaringan
permukaan dan perlindungan terhadap infeksi.
5. Kaya
selenium yang penting untuk sintesa suatu enzim antioksidan.
6. Kaya
fosfor yang bermanfaat sebagai pembentuk ATP untuk produksi energi, pembentuk
tulang dan gigi dan keseimbangan asam basa.
7. Kaya
kalsium yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi, pembekuan darah,menjaga
fungsi saraf, otot dan irama jantung.
8. Keju
juga mengandung tryptophan, sejenis asam amino yang mampu meredakan setress,
membantu tidur dan mengurangi sindrom pra menstruasi.
9.
Kandungan kalori dan karbohidratnya juga sangat rendah sehingga cocok sebagai
makanan diet.
10.
Mengandung banyak mineral sehingga sangat baik untuk melindungi gigi dari
kerusakan.
0 komentar:
Posting Komentar