Ada banyak sekali jenis makanan yang ada di dunia
ini, mulai dari makanan ringan yang hanya merupakan sekedar makanan untuk
cemilan hingga olahan bahan makanan yang memang ditujukan untuk mengenyangkan
perut. Salah satu makanan atau kuliner favorit yang ada di dunia salah satunya
adalah pizza.
Tidak bisa dipungkiri lagi kalau makanan asal Italia
yang satu ini merupakan salah satu hidangan makanan yang paling banyak digemari
di dunia. Hal tersebut tentunya selain tampilannya yang terbilang unik,
tentunya juga karena ciri khas rasanya yang memang membuat siapapun yang
memakannya akan merasa ketagihan.
Pizza merupakan salah satu olahan masakan yang
sangat populer di dunia. Hidangan yang satu ini merupakan salah satu hidangan
yang paling pas untuk dinikmati bersama orang-orang terdekat. Biasanya pizza
memiliki berbagai jenis topping yang sangat nikmat yang menjadi pelengkap dalam
menyantap sajian pizza.
Pizza asli berasal dari Italia dan bisa ditemui di
Pizzeria (toko Pizza) yang tiap porsi pizzanya berdiameter kira-kira 30 cm atau
lebih, dengan adonan yang telah ditarik tipis. Salah satu rahasia kelezatan
Pizza Italia adalah proses pemanggangannya yang dilakukan di dalam oven
tradisional dengan bara api. Hal ini dikarenakan jika dipanggang dengan oven
listrik, umumnya adonan pizza tipis akan menjadi keras.
Kata pizza berasal dari bahasa Italia kuno yaitu
“pizzicare” yang berarti “memetik” yang mengacu pada proses pembuatan pizza
yang dipetik dengan cepat dari oven. Istilah pizza kemudian diresmikan pertama
kali di Gaeta, Italia, pada tahun 997 M.
Pizza sendiri telah menjadi makanan sehari-hari di
Italia selama berabad-abad, tepatnya sejak zaman batu. Bentuk paling awal dari
pizza adalah roti panggang mentah di bawah batu-batu api dan dibumbui dengan
berbagai topping yang berbeda.
Namun, roti pizza dengan bentuk pipih muncul ketika
orang-orang mulai menggunakan tomat sebagai topping, ketika tomat pertama kali
dibawa ke Eropa pada abad ke-16. Warga di kawasan miskin dari daerah sekitar
Naples terbiasa membuat pizza dengan tomat. Zaman dulu, Naples masih masuk ke
Kerajaan Romawi, sehingga bisa dibilang pizza juga berasal dari Romawi.
Untuk rotinya sendiri biasanya dibuat seperti roti
pada umumnya namun bisa diberi rasa tambahan dengan mentega, bawang putih,
tanaman herbal, atau wijen. Pizza biasanya dimakan selagi panas dan biasanya
untuk makan siang dan malam. Akan tetapi ada pula yang disajikan dingin, biasanya
dimakan untuk sarapan atau saat piknik. Dan juga pizza sangat cocok dinikmati
untuk menemani setiap aktifitas kita.
Jenis-jenis bahan makanan yang lainnya juga dapat
ditaruh di atas pizza, biasanya daging dan saus, seperti salami dan pepperoni,
ham, bacon, buah seperti nanas dan zaitun, sayuran seperti cabe dan paprika,
dan juga bawang bombay, jamur dan lain lain. Hal itu tentunya menjadi pelengkap
yang akan menambah cita rasa dari pizza tersebut.
Selain rasanya yang enak, pizza juga memiliki
kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh kita. Dalam 100 gram pizza, mengandung
kalori sebesar 255 kkal. Juga terdapat karbohidrat sebesar 27.9 gram dan
protein 14.3 gram, juga lemak total 9.8 gram. Kandungan lemak tersebut terdiri
dari lemak jenuh sebanyak 3.15 gram, lemak tak jenuh tunggal sebesar 4.42 gram,
dan 1.64 gram lemak tak jenuh ganda. Lemak pada pizza tersebut disumbangkan
oleh keju yang digunakan.
Karbohidrat utamanya disumbangkan oleh tepung
sebagai bahan dasar utama pembuat roti atau crust. Sedangkan protein utamanya
disumbangkan oleh daging yang digunakan dalam pizza. Dengan kandungan nutrisi
seperti tersebut di atas, pizza dapat masuk kategori sebagai makanan alternatif
untuk memenuhi kebutuhan pokok kita, selain nasi dan mie.
Dalam satu sajian pizza juga mengandung mineral dan
vitamin. Mineral yang terkandung dalam pizza adalah mangan, seng, tembaga, zat
besi, fosfor, seng, kalsium, magnesium, natrium dan kalium. Sedangkan vitamin
yang dikandungnya adalah vitamin A, C, B1, B2, B6, B12, niacin, dan asam folat.
Meski mengandung zat gizi, namun sebaiknya pizza
dikonsumsi dalam takaran yang wajar. Karena pizza sarat kalori dan lemak, maka
sangat disarankan untuk membatasi konsumsinya. Juga, imbangi dengan banyak
gerak setelah mengkonsumsinya. Tak lupa, banyak minum air putih karena ia
diyakini mampu meluruhkan lemak
Sejarah Pizza dimulai pada saat orang Yunani yang
pertama membuat adonan roti berukuran besar, bulat dan rata dengan menggunakan
campuran rempah-rempah dan minyak. Pada saat itu tomat belum ditemukan,
sehingga tidak dipergunakan dalam campuran tersebut.
Roti dengan adonan tepung gandum, ragi, minyak
zaitun, dan garam memang telah ada sejak zaman Yunani kuno berabad-abad sebelum
masehi. Begitu pula dengan roti bundar tipis serupa pizza dengan nama
plakuntos. Pada zaman dahulu, masyarakat kuno membuat roti bundar tipis besar
dengan memberikan sedikit rempah. Saat itu tomat belum mudah ditemukan sehingga
roti bundar beraroma tanpa tambahan bahan diatasnya ini sudah cukup menjadi
makanan terutama bagi kaum miskin karena terbuat dari bahan-bahan yang murah
dan mudah didapatkan.
Sekitar abad 18 di Italia tepatnya di daerah Naples,
jenis roti bundar ini dikenal dengan nama pizza yang dalam bahasa Italia
berarti pie atau kue. Pizza tanpa toping ini banyak dijual di jalan-jalan pasar
dan identik dengan makanan rakyat terutama di daerah Naples yang terkenal
sebagai daerah miskin. Pada tahun 1738, restoran pizza pertama di dunia dibuka
di daerah Naples, Italia dengan nama Antica Pizzeria. Hingga sekarang, kota ini
terkenal dengan sebutan ibukotanya pizza.
Pizza ini kemudian menjadi pizza favorit sang ratu
dan dinamakan Pizza Margherita, karena sang ratu sangat menyukai pizza maka
iapun menjadi sangat populer di kalangan rakyat Italia. Setelah itu pizza pun
menjadi semakin populer di seluruh Italia dan mulai dinikmati oleh seluruh
kalangan masyarakat. Jenis toppings pizza dikembangkan oleh masing-masing
daerah sehingga semakin banyak dan beraneka ragam. Namun Naples tetap dikenal
sebagi ibukota pizza dunia karena dari sinilah pizza berkembang dan terkenal
sampai ke seluruh dunia.
Seiring waktu, popularitas dan penerimaan sosial di
Italia meningkat untuk pizza, berbagai alternatif telah mulai dibuat dan dijual
di pizzeria di setiap jalan. Misalnya, ada Formaggio Quatro, yang terdiri dari
empat keju, mozzarella, stracchino, fontina dan Gorgonzola. ikan ini juga
digunakan sebagai topping pada pizza, seperti tuna. Ada juga beberapa pizza
yang patties dasarnya pancake atasnya dengan pesto, varians campuran bawang
putih, kemangi pinus, kacang dan banyak minyak zaitun
Perkembangan Pizza modern dimulai pada sekitar tahun
1800, ketika Pizza ini dibawa oleh para Imigran Italia yang mana terutama yang
berasal dari Napoli untuk berpindah tempat ke New York, Amerika Serikat. Dimana
sejak saat itu, Pizza mulai dilumuri dan dimasak dengan menggunakan saus tomat.
Pizza membuat pamornya dikenal ke Amerika di New
York pada tahun 1905 dengan membuka sebuah restoran pizza dengan Gennaro
Lombardi. Namun, seperti di Italia, butuh waktu untuk masyarakat untuk
beradaptasi dengan makanan baru, mereka tidak akrab dengan pizza. Butuh waktu
lama agar mereka bisa mengenal dan menyukai pizza.
Hingga kini, pizza tetap menjadi salah jenis satu
makanan yang sangat populer di dunia. Pizza juga telah mengalami banyak sekali
perkembangan yang mana telah banyak beredar berbagai macam jenis toping yang
digunakan untuk menambah cita rasa dari roti yang berbentuk pipih ini.
Jenis
– Jenis Pizza
Sebagian besar dari kita pastinya mengetahui bahwa
pizza merupakan makanan yang berbentuk bundar dan pipih yang dilumuri toping.
Nah, ternyata pizza memiliki beberapa jenis lainnya. Tahukah kamu kalau
martabak juga termasuk pizza? Berikut ini adalah beberapa jenis pizza, antara
lain :
Neapolitan (Margherita)
Menurut sejarah yang ada, pizza jenis ini diciptakan
pada sekitar pertengahan tahun 1889 oleh seorang koki Neapolitan, Raffaele
Esposito. Dia membuat pizza tersebut untuk menghormati Margherita, Ratu Italia.
Pizza tersebut dibuat dengan sederhana, yaitu roti tipis dengan topping saus
tomat, keju mozzarella dan basil. Raffaele membuat topping pizza sedemikian
rupa untuk membentuk warna bendera Italia. Alhasil, Ratu Margherita sangat
menyukai pizza buatan Raffaele dan saat itu ia menetapkan nama ratu sebagai
nama pizza untuk mengenangnya.
Tarte Flameé
Pizza yang berasal dari Perancis ini tak berbeda
jauh dengan pizza Italia. Pasalnya, pizza ini berkonsep sama dengan pizza
Margherita yang memiliki rasa gurih dan asam. Adonan dari roti Perancis dibuat
tipis dan diberi topping berupa sour cream, jamur, daging, dan keju munster.
Akan tetapi, penyajian Tarte flameé tidak harus itu melulu kok, karena topping
yang digunakan bisa beragam sesuai dengan selera. Nah, uniknya lagi, roti tipis
ini juga bisa dinikmati dengan cita rasa manis dengan bahan apel, kayu manis,
serta dimasak menggunakan alkohol yang memiliki aroma manis.
Istilah tarte flameé memiliki makna serupa dengan
pizza, yakni adonan panggang bertekstur tipis yang ditaburi dengan topping
crème fraîche (krim asam khas Prancis), irisan bawang bombay dan lardons yang
berupa irisan atau potongan dadu lemak babi dengan cita rasa serupa bacon.
Okonomiyaki
Pizza ala Jepang ini memiliki makna “goreng
suka-suka” yang berarti bahwa topping dan adonan yang dibuat tergantung selera.
Jadi, kita bisa membuat variasi okonomiyaki sendiri. Nah akan tetapi, makanan
ini umumnya ditaburi topping saus kecoklatan, mayonnaise, dan serpihan kulit
ikan. Kita tentu sudah cukup akrab dengan sajian khas Jepang yang memadukan
ragam ciri khas pancake dan pizza ini. Di Jepang sendiri, varian topping
okonomiyaki bisa berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Namun,
secara garis besar, topping okonomiyaki terdiri dari irisan kol, daging
sapi/babi cincang, bonito flakes (irisan tipis ikan bonito asap), telur, dan
saus okonomiyaki.
Bulgogi Pizza
Bulgogi merupakan salah satu makanan nikmat di Korea
lho! Makanan yang berasal dari olahan daging sapi ini biasanya dibuat dengan
bumbu kecap, rempah, sayuran, dan gula. Adapun sayuran yang pada bulgogi adalah
kimchi. Nah, apa jadinya kalau bulgogi tersebut menjadi topping dari pizza?
Tentu saja lezat sekali. Pizza bulgogi ini dibuat dengan adonan roti yang tipis
dan gurih serta ditaburi lebih banyak kimchi.
Cong You Bing
Apabila dibandingkan dengan pizza lainnya, makanan
ini kurang menarik dan sedap. Karena, makanan ini memang terlihat sederhana
hanya menggunakan tepung dan daun bawang. Nah, akan tetapi taukah kalian bahwa
roti tipis dan kering inilah yang mengawali lahirnya pizza lho. Sejarah
mencatat bahwa roti ini adalah makanan yang disukai oleh Marco Polo. Nah,
setelah itu barulah Marco Polo meminta seorang koki Italia membuatkan Cing You
Bing sama seperti di China.
Berlusconi Pizza
Entah namanya berkaitan atau tidak dengan sosok
mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, yang pasti jenis pizza ini
begitu populer di negara asal ponsel legendaris Nokia. Topping pizza ini
sebenarnya serupa dengan pizza pada umumnya, yakni saus tomat, keju, jamur
chanterelle, dan irisan bawang merah besar. Hal yang membuatnya unik adalah
adanya campuran irisan dendeng rusa kutub yang bercita rasa khas, manis
berasap.
Crab n Cheese Pizza
Bagi kamu penyuka daging kepiting, crab n cheese
pizza ini wajib kamu coba jika berkunjung ke Hungaria. Berbeda dengan pizza
reguler, adonan rotinya tebal layaknya bakery dengan cita rasa gurih dari
perpaduan keju dan bawang putih. Untuk topping, pizza ini tentu saja
menghadirkan irisan besar daging kepiting yang dipadukan dengan krim asam dan
parutan keju cheddar.
Zapiekanka
Merupakan jajanan kaki lima yang sangat populer di
Polandia, berbentuk akulturasi antara pizza dan sandwich. Sebenarnya zapiekanka
terbuat dari roti baguette yang dibuka bagian tengahnya dan ditaburi dengan
topping berupa keju, mustard, irisan bawang bombay, dan irisan jamur. Setelah
dipanggang, zapiekanka biaa disantap dengan saus tomat.
Martabak
Sudah bukan hal asing lagi jika berbicara mengenai
martabak di Indonesia. Sajian yang satu ini merupakan salah satu makanan yang
sangat populer di kalangan masyarakat. Selain karena cara memasaknya yang khas,
cita rasanya juga akan membuat siapapun menjadi ketagihan. Dan ternyata,
martabak juga merupakan salah satu jenis pizza.
Makanan ini memiliki dua variasi dalam penyajiannya,
yakni asin dan manis. Untuk yang asin, martabak menggunakan campuran telur dan
daging. Sementara untuk yang manis, menggunakan banyak variasi namun pada
umumnya adalah coklat. Akan tetapi, saat ini martabak disajikan dengan beragam
rasa, aroma, dan bentuk.
Seperti yang sudah dijelaskan, ternyata makanan yang
satu ini bukanlah makanan yang berasal dari Itali. Sejarah mencatat bahwa
makanan ini berasal dari Yunani dan kemudian menjadi makanan yang paling
digemari di Itali. Selain itu, ternyata ada banyak sekali jenis-jenis pizza
yang mana memiliki ciri khasnya masing-masing. Dan ternyata martabak juga
menjadi salah satu jenis pizza yang ada di dunia.
Demikianlah penjelasan mengenai pizza pada artikel
ini. Makanan populer yang satu ini sudah menjadi salah satu makanan paling
digemari di dunia. Setelah mengalami perkembangan yang sangat panjang, pizza
berhasil menjadi salah satu jajaran makanan yang paling enak untuk dinikmati.
0 komentar:
Posting Komentar